By SamAzhar
Yuk Jadi Konsumen Cerdas! Kawal Hidup Sehat dan Berkualitas
Pentingnya Setiap Orang dalam Memenuhi Kebutuhan Nutrisi
Di era
modernisasi seperti sekarang ini segala hal dengan mudah diperoleh secara instan.
Apalagi seiring dengan kecanggihan teknologi otomatisasi mesin yang mana mengubah
tenaga otot manusia dalam mengolah dan membantu menciptakan sesuatu, termasuk
dalam memproduksi makanan atau minuman jadi. Maka bukan hal yang mustahil
kebanyakan orang jaman now perlahan-lahan beralih untuk mencari solusi praktis
dan cepat dalam mengonsumsi makanan dan minuman.
modernisasi seperti sekarang ini segala hal dengan mudah diperoleh secara instan.
Apalagi seiring dengan kecanggihan teknologi otomatisasi mesin yang mana mengubah
tenaga otot manusia dalam mengolah dan membantu menciptakan sesuatu, termasuk
dalam memproduksi makanan atau minuman jadi. Maka bukan hal yang mustahil
kebanyakan orang jaman now perlahan-lahan beralih untuk mencari solusi praktis
dan cepat dalam mengonsumsi makanan dan minuman.
Makanan dan
minuman cepat saji atau bahkan produk makanan dan minuman kemasan siap konsumsi
pun kian menjamur di pasaran. Banyak alasan yang mempengaruhi generasi jaman
kiwari untuk mengonsumsi produk tersebut, terutama soal keterbatasan waktu
makan pada jam makan, padatnya aktifitas dan lain sebagainya. Bergesernya gaya
hidup (lifestyle) juga turut menjadi
alasan kenapa kebanyakan orang beralih pada produk pangan cepat saji
dibandingkan produk pangan olahan yang lebih alami.
minuman cepat saji atau bahkan produk makanan dan minuman kemasan siap konsumsi
pun kian menjamur di pasaran. Banyak alasan yang mempengaruhi generasi jaman
kiwari untuk mengonsumsi produk tersebut, terutama soal keterbatasan waktu
makan pada jam makan, padatnya aktifitas dan lain sebagainya. Bergesernya gaya
hidup (lifestyle) juga turut menjadi
alasan kenapa kebanyakan orang beralih pada produk pangan cepat saji
dibandingkan produk pangan olahan yang lebih alami.
Bergesernya Pengolahan Pangan Dulu dan Kini |
Seringkali tanpa
disadari mereka tidak mengetahui atau belum memahami tentang kandungan gizi dan
nilai nutrisi dari produk olahan pangan yang mereka konsumsi. Ternyata selama
ini kita asal memuaskan selera makan dan dahaga atau sekadar untuk
mengenyangkan perut saja tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain termasuk jadi
abai terhadap kesehatan. Sehingga tidak heran angka kematian terbesar di Negara
kita dominan disebabkan dari penyakit tidak menular (non-communicable diseases) seperti Jantung, Diabetes, Kolesterol,
Ginjal, Liver dan masih banyak lagi yang lain.
Ilustrasi Apa yang Kamu Makan |
Salah satu yang
menjadi penyebabnya adalah pola makan dan minum yang berlebihan jumlah
kalorinya sehingga mengakibatkan masalah kegemukan (overweight dan
obesitas). Terkait hal tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes
RI) telah mengeluarkan panduan “Isi Piringku” yang
berisika 2/3 porsi karbohidrat, 1/3 porsi protein dan lemak (lauk pauk), 1/2
sayur serta buah. Masyarakat juga dapat mengikuti anjuran Angka Kecukupan Gizi
(AKG) untuk mengetahui berapa banyaknya kalori yang dibutuhkan sesuai
usia serta jenis kelamin.
menjadi penyebabnya adalah pola makan dan minum yang berlebihan jumlah
kalorinya sehingga mengakibatkan masalah kegemukan (overweight dan
obesitas). Terkait hal tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes
RI) telah mengeluarkan panduan “Isi Piringku” yang
berisika 2/3 porsi karbohidrat, 1/3 porsi protein dan lemak (lauk pauk), 1/2
sayur serta buah. Masyarakat juga dapat mengikuti anjuran Angka Kecukupan Gizi
(AKG) untuk mengetahui berapa banyaknya kalori yang dibutuhkan sesuai
usia serta jenis kelamin.
Games seru seputar Pemenuhan Gizi, Nutrisi dan Hidrasi (dokpri) |
Namun, dengan
banyaknya pilihan makanan dan minuman siap saji, kita masih sering
menambahkannya di luar makanan pokok yang dapat mempengaruhi pertambahan berat
badan karena kandungan kalorinya yang tinggi. Oleh karena itu, pentingnya kita
untuk cerdas dalam membaca dan mengerti label nutrisi, terutama dalam minuman
siap saji yang terkadang terlihat ringan namun tidak sesuai dengan kebutuhan.
banyaknya pilihan makanan dan minuman siap saji, kita masih sering
menambahkannya di luar makanan pokok yang dapat mempengaruhi pertambahan berat
badan karena kandungan kalorinya yang tinggi. Oleh karena itu, pentingnya kita
untuk cerdas dalam membaca dan mengerti label nutrisi, terutama dalam minuman
siap saji yang terkadang terlihat ringan namun tidak sesuai dengan kebutuhan.
Workshop Hydration Talk di Ocha & Bella Resto (dokpri) |
Nah, sehubungan
dengan kekhawatiran itulah atas inisiatif dari pihak Danone-Indonesia pada
Kamis (18/10) mengadakan workshop
bertajuk Hydration Talk: Pentingnya Membiasakan Minum yang Lebih Sehat. Bertempat
di Ocha & Bella Resto yang berada
di kawasan Hotel Morrisey Jakpus Danone mengundang rekan media, blogger dan
komunitas sehat. Pada kesempatan tersebut, turut pula menghadirkan para
pembicara (speakers) yang ahli di
bidang masing-masing, antara lain Bapak Profesor Ujang Sumarwan, Ahli Consumer Behavior dari Institut
Pertanian Bogor, Bapak Dr. Rimbawan, Ahli Gizi dari Institut Pertanian Bogor
serta Hydration Science Director PT.
Tirta Investama yang merupakan perwakilan dari Danone-AQUA Ibu dr. Tria
Rosemiarti.
dengan kekhawatiran itulah atas inisiatif dari pihak Danone-Indonesia pada
Kamis (18/10) mengadakan workshop
bertajuk Hydration Talk: Pentingnya Membiasakan Minum yang Lebih Sehat. Bertempat
di Ocha & Bella Resto yang berada
di kawasan Hotel Morrisey Jakpus Danone mengundang rekan media, blogger dan
komunitas sehat. Pada kesempatan tersebut, turut pula menghadirkan para
pembicara (speakers) yang ahli di
bidang masing-masing, antara lain Bapak Profesor Ujang Sumarwan, Ahli Consumer Behavior dari Institut
Pertanian Bogor, Bapak Dr. Rimbawan, Ahli Gizi dari Institut Pertanian Bogor
serta Hydration Science Director PT.
Tirta Investama yang merupakan perwakilan dari Danone-AQUA Ibu dr. Tria
Rosemiarti.
Kebutuhan Hidrasi Bagi Setiap Orang
Pembicara pertama
yaitu Prof Ujang biasa ia disapa sebagai ahli Consumer Behaviour dari
IPB mengatakan bahwa beragam masalah kesehatan di Indonesia di antaranya dipicu
oleh ketidakseimbangan asupan gizi, dengan kata lain tidak proporsional.
Berbagai macam penyakit tidak menular yang dikeluhkan oleh masyarakat selama
ini seperti obesitas, diabetes, kelainan fungsi ginjal dan jantung dan
sebagainya justru dipicu oleh ketidakseimbangan konsumsi nutrisi tubuh, yang
berasal dari apa yang mereka makan atau minum sehari-hari.
yaitu Prof Ujang biasa ia disapa sebagai ahli Consumer Behaviour dari
IPB mengatakan bahwa beragam masalah kesehatan di Indonesia di antaranya dipicu
oleh ketidakseimbangan asupan gizi, dengan kata lain tidak proporsional.
Berbagai macam penyakit tidak menular yang dikeluhkan oleh masyarakat selama
ini seperti obesitas, diabetes, kelainan fungsi ginjal dan jantung dan
sebagainya justru dipicu oleh ketidakseimbangan konsumsi nutrisi tubuh, yang
berasal dari apa yang mereka makan atau minum sehari-hari.
Profesor Ujang Sumarwan dari IPB |
“Sebagai
konsumen hendaknya kita dapat memilih minuman yang akan dikonsumsi sesuai
dengan kebutuhan. Sesuai dengan hasil risetnya terhadap perilaku konsumen
masyarakat kita, selama ini mereka cenderung minum berdasarkan rasa (taste) yang disukai sehingga tidak
memperhatikan kandungan nutrisi terutama gula (sugar)”, ujar Prof. Ujang. Minuman kemasan siap saji dapat
diminum dengan mengenal kandungan nutrisinya agar kita masih dapat menjaga
jumlah kalori yang masuk untuk mengurangi risiko kegemukan.
Profesor Ujang
juga menambahkan bahwa di Indonesia asupan pola minum air putih meningkat sejak
tahun 2012 dan angka ini malah menurun drastis pada tahun tahun 2016. “Namun
ternyata pola minum yang mengandung gula seperti minuman dalam kemasan juga
meningkat sehingga perlu untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar menjaga
pola makan dan minum yang lebih baik”, imbuhnya.
juga menambahkan bahwa di Indonesia asupan pola minum air putih meningkat sejak
tahun 2012 dan angka ini malah menurun drastis pada tahun tahun 2016. “Namun
ternyata pola minum yang mengandung gula seperti minuman dalam kemasan juga
meningkat sehingga perlu untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar menjaga
pola makan dan minum yang lebih baik”, imbuhnya.
World Health Organization (WHO)
atau Badan Kesehatan Dunia menyarankan masyarakat untuk mengurangi asupan gula
hingga kurang dari 10% dari total asupan energi, baik bagi orang dewasa maupun
anak-anak. Kemenkes RI juga telah memberi anjuran konsumsi gula, garam, dan
lemak yang ideal bagi individu per hari sebagai G4, G1, dan L5.
atau Badan Kesehatan Dunia menyarankan masyarakat untuk mengurangi asupan gula
hingga kurang dari 10% dari total asupan energi, baik bagi orang dewasa maupun
anak-anak. Kemenkes RI juga telah memberi anjuran konsumsi gula, garam, dan
lemak yang ideal bagi individu per hari sebagai G4, G1, dan L5.
Kategori Nutrien (dok slide presentasi Dr. Rimbawan) |
Anjuran G4, G1,
dan L5 adalah konsumsi dengan takaran gula sebanyak 4 sendok makan atau
sebanding dengan 50 gram), garam sebesar 1 sendok teh atau kira-kira 5 gram
saja, dan lemak sejumlah 5 sendok makan atau sekitar 67 gram setiap harinya.
Konsumsi gula, garam, dan lemak sejatinya harus dijaga karena jika berlebihan
akan menimbulkan risiko berbagai penyakit tidak menular, seperti hipertensi,
stroke, diabetes, dan jantung koroner atau serangan jantung.
dan L5 adalah konsumsi dengan takaran gula sebanyak 4 sendok makan atau
sebanding dengan 50 gram), garam sebesar 1 sendok teh atau kira-kira 5 gram
saja, dan lemak sejumlah 5 sendok makan atau sekitar 67 gram setiap harinya.
Konsumsi gula, garam, dan lemak sejatinya harus dijaga karena jika berlebihan
akan menimbulkan risiko berbagai penyakit tidak menular, seperti hipertensi,
stroke, diabetes, dan jantung koroner atau serangan jantung.
Pentingnya Memahami Informasi Nilai Gizi
Sementara itu
pembicara yang kedua Dr. Rimbawan berujar, “Sesuai anjuran Kementerian
Kesehatan RI, pada saat memilih makanan dan minuman siap saji, konsumen dapat
memperhatikan takaran saji, angka kecukupan gizi/ AKG, serta kandungan
nutrisinya, terutama kandungan Gula, Garam, dan Lemak. Masyarakat sebenarnya
dapat dengan mudah menemukan informasi ini, dalam kotak Informasi Nilai Gizi (ING) yang ada pada kemasan makanan dan
minuman,” pukasnya.
pembicara yang kedua Dr. Rimbawan berujar, “Sesuai anjuran Kementerian
Kesehatan RI, pada saat memilih makanan dan minuman siap saji, konsumen dapat
memperhatikan takaran saji, angka kecukupan gizi/ AKG, serta kandungan
nutrisinya, terutama kandungan Gula, Garam, dan Lemak. Masyarakat sebenarnya
dapat dengan mudah menemukan informasi ini, dalam kotak Informasi Nilai Gizi (ING) yang ada pada kemasan makanan dan
minuman,” pukasnya.
Dr. Rimbawan yang
merupakan ahli gizi memberikan wejangan agar seyogyanya konsumen lebih cermat memilih
minuman kemasan yang akan dikonsumsi, maka Penyakit Tidak Menular/ PTM tersebut
dapat dihindari. “Jika konsumen memilih untuk mengonsumsi minuman dalam
kemasan, artinya konsumen harus lebih cermat dalam memilih alternatif minuman
yang lebih sehat. Salah satu caranya adalah dengan menjadi konsumen yang cerdas
dengan memperhatikan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung di dalamnya.
merupakan ahli gizi memberikan wejangan agar seyogyanya konsumen lebih cermat memilih
minuman kemasan yang akan dikonsumsi, maka Penyakit Tidak Menular/ PTM tersebut
dapat dihindari. “Jika konsumen memilih untuk mengonsumsi minuman dalam
kemasan, artinya konsumen harus lebih cermat dalam memilih alternatif minuman
yang lebih sehat. Salah satu caranya adalah dengan menjadi konsumen yang cerdas
dengan memperhatikan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Contoh ING pada 1 Kemasan Minuman |
Dalam hal ini
Danone Indonesia sebagai perusahaan yang memiliki misi untuk membawa kesehatan
kepada banyak orang, ingin menumbuhkan kembali kesadaran akan pentingnya minum
air untuk nutrisi tubuh dan mendukung himbauan untuk membaca label informasi
nilai gizi pada kemasan dengan memberikan edukasi umum dalam memilih minuman
dalam kemasan yang baik bagi masyarakat Indonesia.
Danone Indonesia sebagai perusahaan yang memiliki misi untuk membawa kesehatan
kepada banyak orang, ingin menumbuhkan kembali kesadaran akan pentingnya minum
air untuk nutrisi tubuh dan mendukung himbauan untuk membaca label informasi
nilai gizi pada kemasan dengan memberikan edukasi umum dalam memilih minuman
dalam kemasan yang baik bagi masyarakat Indonesia.
Sejalan dengan
hal tersebut, Ibu Tria Rosemiarti mendukung pentingnya menumbuhkan kesadaran
dan perhatian masyarakat terkait asupan nutrisi tubuh yang sehat dan seimbang.
Pihaknya ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih cermat dalam
memperhatikan dan memahami nutrisi yang dikonsumsi setiap harinya terutama yang
terkandung pada minuman kemasan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan memulai
pola hidup yang lebih sehat. Untuk itu diperlukan edukasi terkait hal ini, agar
masyarakat dapat secara cerdas mengetahui alternatif makanan dan minuman mana
yang sebaiknya untuk dikonsumsi.
hal tersebut, Ibu Tria Rosemiarti mendukung pentingnya menumbuhkan kesadaran
dan perhatian masyarakat terkait asupan nutrisi tubuh yang sehat dan seimbang.
Pihaknya ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih cermat dalam
memperhatikan dan memahami nutrisi yang dikonsumsi setiap harinya terutama yang
terkandung pada minuman kemasan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan memulai
pola hidup yang lebih sehat. Untuk itu diperlukan edukasi terkait hal ini, agar
masyarakat dapat secara cerdas mengetahui alternatif makanan dan minuman mana
yang sebaiknya untuk dikonsumsi.
5 Tips Pintar Untuk Memahami Label Kemasan Pangan |
Sebagaimana
tercantum di dalam Peraturan terkait Label pangan di Indonesia tercantum pada
Label Pangan UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
tercantum di dalam Peraturan terkait Label pangan di Indonesia tercantum pada
Label Pangan UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Dokumentasi pribadi |
Tujuan dari
Pelabelan Pangan tersebut antara lain:
1. Memberikan
informasi tentang suatu pangan sehingga konsumen dapat secara bijak memilih pangan.
informasi tentang suatu pangan sehingga konsumen dapat secara bijak memilih pangan.
2. Memberikan
cara untuk menuangkan informasi kandungan zat gizi yang terkandung di dalam
suatu pangan.
cara untuk menuangkan informasi kandungan zat gizi yang terkandung di dalam
suatu pangan.
3. Meningkatkan
penggunaan prinsip gizi dalam formulasi pangan yang memberikan manfaat bagi
kesehatan masyarakat.
penggunaan prinsip gizi dalam formulasi pangan yang memberikan manfaat bagi
kesehatan masyarakat.
4. Memberikan
kesempatan untuk menyertakan informasi manfaat gizi pada label.
kesempatan untuk menyertakan informasi manfaat gizi pada label.
5. Mengatur
agar label pangan tidak memuat informasi yang salah atau menimbulkan persepsi yang salah.
agar label pangan tidak memuat informasi yang salah atau menimbulkan persepsi yang salah.
6. Meyakinkan
bahwa tidak ada klaim gizi yang dibuat tanpa adanya pelabelan gizi.
bahwa tidak ada klaim gizi yang dibuat tanpa adanya pelabelan gizi.
Penutup
Beberapa Produk Kemasan Danone Indonesia |
Kesehatan merupakan hal yang paling vital
bagi kehidupan setiap orang. Jadi lebih baik mencegah daripada mengobati. Kita bisa
kok menjaga tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, baik
itu yang menular ataupun tidak. Sebagai penutup kita harus ingat pedoman 10 Pesan Gizi Seimbang. Pertama,
syukuri dan nikmati anekaragam jenis makanan. Kedua, Banyak makan sayuran dan
cukup buah-buahan. Ketiga, konsumsi lauk-pauk berprotein tinggi. Keempat,
konsumsi aneka ragam makanan pokok. Kelima, batasi konsumsi makanan manis, asin
dan berlemak. Keenam, biasakan sarapan pagi sebelum beraktivitas. Ketujuh,
minum air putih yang cukup dan aman. Kedelapan biasakan baca label pada kemasan
makanan. Kesembilan, biasakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan
yang terakhir Kesepuluh yaitu berolahraga secara teratur dan jaga berat badan
normal.
bagi kehidupan setiap orang. Jadi lebih baik mencegah daripada mengobati. Kita bisa
kok menjaga tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, baik
itu yang menular ataupun tidak. Sebagai penutup kita harus ingat pedoman 10 Pesan Gizi Seimbang. Pertama,
syukuri dan nikmati anekaragam jenis makanan. Kedua, Banyak makan sayuran dan
cukup buah-buahan. Ketiga, konsumsi lauk-pauk berprotein tinggi. Keempat,
konsumsi aneka ragam makanan pokok. Kelima, batasi konsumsi makanan manis, asin
dan berlemak. Keenam, biasakan sarapan pagi sebelum beraktivitas. Ketujuh,
minum air putih yang cukup dan aman. Kedelapan biasakan baca label pada kemasan
makanan. Kesembilan, biasakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan
yang terakhir Kesepuluh yaitu berolahraga secara teratur dan jaga berat badan
normal.
Salam
Germas! Yuk dukung gerakan masyarakat hidup sehat.
Germas! Yuk dukung gerakan masyarakat hidup sehat.