By SamAzhar
Rangkaian Kegiatan Expo 2017 Sambut HUT CNI yang ke 31
Seminar Talkshow IDEApreneur (dokpri) |
Apa sih yang terlintas di kepala kamu guys ketika mendengar kata MLM?
Yup, pasti semua mata langsung tertuju pada bisnis yang menjanjikan banyak bonus menarik dan poin yang bisa diakumulasikan lalu ditukar dengan beragam reward jika berbelanja produk sambil mengajak banyak orang supaya menjadi member atau yang disebut dengan downliner.
Kebetulan pertama kali keluarga saya kenal model bisnis MLM itu ya dari CNI. Suatu brand yang disingkat dari nama perusahaannya sendiri yaitu PT Cipta Nusa Insan Cemerlang. Dahulu Ayah saya sempat lama menjadi member setianya. Entah ada alasan apa pada akhirnya membuatnya kemudian memutuskan untuk lama vakum.
Keluarga kami tidak asing dengan produk seperti Sun Chlorella plus, teh herbal UP bahkan sampai Kopi ginseng nya yang melegenda. Sebab ketika itu kami pun rutin mengonsumsinya setiap hari saat pagi hari. Seiring berjalannya waktu CNI banyak melakukan terobosan baru. Kini bisnis model MLM mereka tidak lagi dilakukan secara massive dengan metode door to door, tatap muka dengan banyak dokumen atau berkas-berkas yang merepotkan.
Menyambut hari jadinya yang ke 31 pada 1 Oktober yang lalu, CNI menggelar Pekan Expo 2017 yang dihelat mulai dari Senin tanggal 16 hingga puncaknya Sabtu, 21 Oktober yang bertempat di Gerai CNI yang berada di Kawasan Puri Indah, Jakarta Barat.
Pada Rabu (18/10) saya dan beberapa rekan blogger menyempatkan berkunjung ke sana untuk mengikuti beragam rangkaian kegiatan CNI Expo 2017 atas undangan khusus Founder Komunitas ISB dan pihak Marcomm CNI. Jujur saya memperoleh wawasan baru tentang dunia bisnis dari perspektif yang berbeda. Saya langsung berpikir bagaimana peluang ini dapat saya aplikasikan kelak. Jarang-jarang saya dapat kesempatan sebegini langka.
Lantas kenapa harus disia-siakan? Mubadzir kan kalau tidak dimanfaatkan.
Salah satu produk yang dipamerkan (dokpri) |
Sesi demi sesi saya ikuti sejak pukul 10 pagi. Pertama masuk ke dalam gedung suasana pameran CNI sangat kental terasa dan ramai pengunjung yang umumnya Ibu-ibu. Mulai dari produk CNI dengan katerogi kesehatan, kecantikan hingga food & beverages dipajang secara apik memenuhi booth yang telah disediakan oleh panitia.
Pengunjung didominasi oleh para member yang telah lama menjadi mitra CNI. Kebanyakan berasal dari dan luar Jabodetabek. Mereka antusias mengikuti demo produk baru dari CNI, tutorial make up dan hijab hingga berbelanja dengan tawaran promo dan potongan harga yang menggiurkan hanya berlaku selama expo berlangsung.
Salah satu agenda workshop Food Photography |
Naik satu lantai sedang diadakan sesi workshop bagaimana memotret produk bersama seorang yang ahli di bidang Food Photography koko Zhou dari @happyboringlife. Sayang mengingat terbatasnya waktu sesi ini hanya berlangsung selama satu jam saja. Tapi meski singkat banyak ilmu dan tips mengenai memotret produk yang saya dapatkan kok terutama soal pencahayaan dan sudut angle yang akan diambil.
Sesi Foto Produk menggunakan ponsel bersama Zhou dari @happyboringlife |
IDEApreneur
Tak kalah menariknya lagi berada tepat di ruang serbaguna kerjasama sedang mengadakan Seminar & Talkshow IDEApreneur. Dengan bertemakan kekuatan internet yang luar biasa dapat memanfaatkan peluang bisnis anda. Acara dipandu oleh Marcelinus Ferdinand sebagai moderator. Pada kesempatan ini menghadirkan tiga pembicara di antaranya ada Ryan Batchin Indra sebagai praktisi google yang berpengalaman sebagai Google Top Contributor se Asia Pacific. Ada pula Pak Ahmad Jazuli selaku mitra setia CNI yang mana telah menjadi pebisnis sukses di daerahnya yaitu area Kalimantan dan yang tak kalah istimewa turut dimeriahkan pula oleh bintang tamu yang merupakan penyanyi, finalis jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol yaitu Windy Ghemari.
Marcelinus Ferdinand selaku Moderator Seminar Workshop |
Dalam presentasinya Ryan membukanya dengan kalimat Welcome to Digital Era. Dimana tahun 2000 an ke atas semua telah berubah. Misalnya saja ketemu Promo iklan yang dipajang di baliho jalan kemudian setelah dibaca oleh orang yang melintas lanjut ditelusuri lewat mesin pencari google.
Ryan Batchin (Praktisi Digital Marketing) |
Apa yang melatar belakanginya?
Saat ini untuk membeli atau belanja sesuatu sudah dipermudah. Adanya tren perubahan yang mulai bergeser dan info produk yang dicari sudah secara daring. Dari dunia offline kini beralih ke digital atau online. Dahulu disuguhi oleh tayangan televisi misalnya progra berita lalu berganti sekarang ke News Online dan youtube. Bayangkan sekali klik saja langsung beres dapat melakukan segalanya dari rumah. Pertumbuhan trend digital di Indonesia sendiri jika dipresentasikan meliputi 40% purchase online (belanja daring), 40% blog atau internet website dan sisanya ada 76% yang gemar menonton video.
Mengapa digital marketing menjadi penting?
1. Jangkauan bisnis.
2. Targetnya jelas dengan produk yang ingin kita promosikan.
3. Low cost High impact. Maksutnya dengan modal atau biaya murah tapi memberikan hasil yang maksimal. Di sini ada pengukuran yg terukur.
Banyak istilah dan pengukuran dalam Digital Marketing (pemasaran berbasis digital)
Jangan ngaku anak digital savvy kalo belum tahu istilah-istilah berikut ini:
KPI:
Impressions:
Conversion:
Landing page:
Click:
Views:
Search engine.
Organik: SEO.
SEM/ Adsense.
“Ryan memberikan tips agar para member CNI disarankan untuk membuat Toko atau fanpage nya sendiri.”
Kenapa Google sangat efektif?
Pengguna Google di dunia berjumlah 92% karena dinilai sebagai mesin pencari yang tepat sasaran.
Lagi-lagi karena jangkauan dan terukur
Cara Kerja Iklan di Google:
Melalui sosial media seperti Facebook, Instagram dan Twitter. Bisa dijadikan atau bermanfaat sebagai sarana promosi dan membangun relasi. Banyak manfaat seperti dibuatnya Fanpage atau toko virtual sendiri. Bisa juga pasang iklan kemudian promotes di Instagram.
Bagaimana Facebook bisa dijadikan wadah beriklan? Karena terbantu oleh adanya aplikasi share. Produknya dikemas bagus orang juga akan cenderung membeli (konsumen tidak ragu lagi untuk membeli).
Pemateri yang kedua Bapak Ahmad Jazuli, SE seorang Business Entrepreneur dari CNI. Berlatar belakang sebagai karyawan di salah satu perusahaan BUMN punya peluang usaha. Kemudian bergabung dengan CNI pada 5 tahun yang lalu masih merasakan promosi lewat kolom iklan di koran, brosur dan broadcast BBM.
Beruntung di era digital ini semua punya kesempatan. Kini lebih mudah, praktis dan lebih cepat.
Moderator dan 3 Narasumber Seminar IDEApreneur |
Windy Ghemari, sebagai seorang penyanyi juga patut dicontoh, selain disibukkan dengan kegiatannya di dunia tarik suara dengan promo album dan jadwal manggung diam-diam mencoba peruntungan di dunia bisnis. Dirinya mengakui bahwa tak selamanya abadi dan langgeng eksis di dunia olah vokal. Kini secara diam-diam juga merambah belajar menjadi di bidang jasa perhotelan dengan membuka ressort di Pulau Dewata, Bali.
Sebagai seorang publik figur medsos menjadi penting karena banyak penggemar yang mengikuti akun sosial media mereka terutama Instagram. Bukan hal asing jika banyak artis dan selebritis saat ini menjadi seorang endorser dengan tarif yang bervariasi tergantung pada produk apa yang akan mereka promosikan.
Perlu diketahui pada tahun 2017 ini CNI turut berbangga karena Majalah Marketing Group memberi penghargaan di ajang Social Media Award.