Punya hobi staycation bareng teman? Cobain modem Orbit Star N2 untuk mendukung nyamannya internetan!
Tahu ngga sih selain bekerja dan belajar setiap orang perlu juga yang namanya rekreasi. Berekreasi itu ngga melulu berkunjung ke objek wisata, bepergian ke luar kota atau bahkan traveling ke luar negeri.
Istilah rekreasi itu sendiri sekarang populer dikenal dengan refreshing atau yang lebih beken lagi disebut healing. Generasi Milenial dan gen Z ngga pernah kehilangan ide agar mereka tetap hidup seimbang antara kerja dan kehidupan sehari-hari (work life balance). Mereka acapkali mencari alternatif healing bisa dengan cara menonton film di bioskop, mukbang atau makan bareng di resto favorit, jalan-jalan di Mall, bahkan bisa sambil staycation di hotel atau penginapan dengan fasilitas lengkap.
Apalagi dengan tren gaya bekerja baru jaman sekarang yang memperbolehkan untuk bekerja dari mana saja (work from anywhere). Pastilah staycation menjadi solusi jitu bagi para freelancer yang haus akan tempat baru demi mencari suasana baru supaya inspirasi tetap berjalan dan ngga mandek begitu saja. Seringkali pelaku digital mengajak serta keluarga atau teman-temannya untuk menginap agar lebih seru dan tidak merasa asyik sendiri.
Seperti yang sedang saya jalani sekarang ini. Dengan bermodal promo tiket kereta kelas Eksekutif saya ajak keponakan mendadak bertolak ke Jogja. Tidak ada itinerary atau budget khusus, lumayan nekat memang tapi saya tipe yang lebih senang mengalir dan spontan ketika bepergian ketimbang banyak rencana tapi ujungnya malah ngga terlaksana. Sesampainya di sana saya menemui beberapa sepupu yang kebetulan sedang mengambil cuti.
Dari keberangkatan malam hari sesampainya di lokasi pagi sekali sebelum waktu Shubuh tiba. Paginya kami langsung digiring ke sebuah warung makan untuk sarapan soto daging dan sate ati ampela. Kemudian dilanjutkan booking apartemen via Traveloka untuk beristirahat dan membersihkan diri agar lebih segar setelah menempuh 8 jam perjalanan. Ngga disangka harga penginapan di Jogja ternyata lebih murah jauh lho dan bisa disesuaikan ketika memilih untuk tidak termasuk dengan fasilitas sarapan.
Siang harinya setelah lepas Dhuhur langsung diajak berkunjung ke Jogja Expo Center. Kebetulan di sana sedang diadakan Asean Tourism Forum 2023 lalu tidak lama kemudian diboyong ke Candi Prambanan. Sudah lama sekali terakhir sewaktu saya masih kecil ketika duduk di bangku sekolah dasar dulu. Cuaca hujan dan dingin menyelimuti Jogja di bulan Februari seringkali bikin hawa sejuknya mager dan betah rebahan di kamar.
Setelah check out di hari berikutnya tepatnya di jam 12 siang lalu kami melanjutkan perjalanan kembali ke pusatnya kota Jogja yaitu pasar Beringharjo dan Malioboro. Di situ kami dibawa berkeliling dan mencicipi hidangan lumpia Samijaya dan segarnya gelato khas kota Jogja. Siapa sangka kami menemukan hidden gem, ada Mesjid kecil yang eksentrik namun bergaya modern di tengah deretan ruko. Tanpa terasa sore berganti malam kami mencicipi kuliner khas Jogja yaitu Gudeg. Dengan sambal krecek dan telur godognya yang tak kalah nikmat.
Nah, agar tetap bisa selalu terhubung seperti sekarang, dukungan internet lancar pasti sudah menjadi sebuah keharusan dan modem sepertinya sudah jadi barang yang wajib dimiliki ya. Maklum selama dalam perjalanan meski kereta yang saya naiki berkelas Eksekutif tetapi WiFi di dalam gerbong tidak bisa digunakan. Beda halnya dengan yang tipe Sleeper atau wisata. Pun ketika menginap di hotel atau penginapan yang menyediakan hotspot di satu titik, tidak dengan layanan akses internet di setiap kamar.
Bayangkan ketika dalam perjalanan harus menyelesaikan tugas atau mengirimkan dokumen dengan tenggat yang sudah ditentukan tapi tidak ada koneksi internet sama sekali. Kita sedang berada di tengah pantai atau jauh di atas bukit atau pegunungan yang tinggi. Beruntung sepupu yang bekerja sebagai ASN punya modem yang bisa digunakan hingga 32 pengguna. Ketika ku tanya ini modem apa? Sepupu saya menjelaskan kalau ini modem terbaru dari Telkomsel bertipe Orbit Star N2. Sudah 4G dengan speed hingga 15 Mbps, tingkat kecepatan 2,4 GHz. Dimensinya berukuran 12 mm x 105 mm x 45,5 mm walau terlihat besar siapa sangka alat ini begitu ringan dan bisa dibawa kemana-mana alias mobile.
Beberapa fitur dan kelebihan dari Orbit Star N2 adalah bisa berganti nama dan password WiFi hanya melalui aplikasi, bisa mengecek pemakaian paket data juga secara berkala dan melihat estimasi pemakaian data untuk setiap hari dan per bulannya agar tidak perlu khawatir pemakaian bakal membengkak. Dengan harga mulai dari 500 ribuan saja, modem ini sudah dilengkapi dengan pembelian paket kuota hingga 25 GB per 30 hari selama 6 bulan. Oia, for your information juga nih setiap promo pembelian seri Orbit Star N2 berhak mendapatkan lampu pintar (smartlamp) merek Philips.
Beruntung banget punya sepupu yang bisa diandalkan. Buat aku yang biasa menulis konten, kerjaannya terkadang ngga menentu. Kadang santai atau kadang sedang banyak deadline pastilah sangat terbantu dengan bantuan modem dari Orbit Star N2. Hmm kira-kira besok mau kemana lagi ya? Pingin juga sih pergi ke Pantai dan Gunung Api Purba yang ada di Gunung Kidul sana. Semoga cuaca bersahabat dan yang terpenting lancar buat internetan. Amin