Menghubungkan Kebahagiaan Lewat JNE Goes To School di Medan
Dokumentasi Pribadi |
“Berburu ke padang datar dapat rusa belang kaki, berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi”
Makna yg terkandung dalam bait peribahasa di atas memiliki pengertian apabila ilmu atau pelajaran yang tidak sungguh-sungguh dipelajari, maka kelak tidak mendatangkan sesuatu yg berfaedah, sia-sia atau memiliki manfaat. Sama seperti belajar haruslah bersungguh-sungguh. Seperti kita ketahui bersama dunia pendidikan turut menjadi imbas dari dampak pagebluk dari virus Covid 19 yang mengharuskan para peserta didik belajar daring dari rumah masing-masing.
Meski kini status pandemi di negara kita belum juga berakhir tapi tidak mematahkan langkah dan semangat untuk beraktivitas termasuk proses dalam belajar mengajar. Justru di era new normal atau adaptasi kebiasaan baru ini mau tidak mau, suka atau tidak hidup berdampingan dengan Corona dan menerapkan prokes dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itulah sekolah-sekolah dan institusi pendidikan lain mulai berani memberlakukan kembali kehadiran penuh dan pembelajaran tatap muka 100%.
Nah, pembaca setia pernah pernah dengar ngga sih tentang JNE Goes to School? Itu lho salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diinisiasi oleh JNE dan sedang diselenggarakan di kota Medan. Kegiatan ini tentulah produktif karena rutin diagendakan dan tentunya sangat bermanfaat khususnya bagi masyarakat. Sebab program ini ternyata sudah dimulai sejak 5 tahun lalu dan akan terus berlanjut ke depan.
Kunjungan JNE Medan di Ponpes Darularafah Raya |
For your information, program tersebut tidak hanya diadakan di Kota Medan saja lho, tapi juga sudah di lakukan di berbagai kota atau kabupaten di Sumatera Utara. Kegiatan yang masih hangat baru-baru ini adalah agenda JNE Goes to School yang berlangsung pada Kamis lalu (27/10) tepatnya di Pondok Pesantren Darularafah Raya Jalan Berdikari No. 1 A desa Lau Bakeri, Sampe Cita, kecamatan Kutalimbaru, kabupaten Deli Serdang. Kegiatan ini dibuka oleh Misdan selaku Musyrif Pesantren Darularafah Raya dan dibuka oleh Bang Misdan selaku Musyrif Pesantren Darularafah Raya.
Beliau berujar semoga dengan adanya kolaborasi kegiatan-kegiatan bermanfaat semacam ini dapat memotivasi para santri untuk lebih giat lagi belajar dan mengembangkan diri. Bang Fikri Alhaq Fachryana selaku Kepala Cabang JNE Medan juga menambahkan bahwa bagi siswa yang telah duduk di kelas 3 sudah harus dapat menetapkan visi, menyusun misi, dan membangun target-target dalam hidupnya, agar siswa yang sudah menginjak usia remaja ini bisa menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan bahagia nantinya.
Di JNE regional Medan sendiri memiliki banyak program kegiatan CSR, diantaranya program Rumah Tahfidz JNE-DT Peduli Sumut, program 12 Sanggar Genius JNE Yatim Mandiri bagi yatim dan dhuafa, program pelatihan Desain Grafis JNE IZI Sumut, Program Tanggap Bencana Tagana JNE Medan, Program Sekolah Bisnis UMKM, dan program JNE Goes to School dan Campus.
Dokumentasi JNE Regional Medan |
Sesuai dengan tagline dari JNE yakni Connecting Happiness dimana memiliki pengertian menghubungkan kebahagiaan, dengan makna yang lebih luas. Bukan hanya berbicara tentang pengiriman paket pada pelanggan saja, namun juga JNE selalu ingin hadir dan dekat dalam berbagai aspek di tengah-tengah kehidupan masyarakat sekitar. Saat ini JNE memperluas jaringan hingga lebih dari 8.000 titik layanan di seluruh Indonesia untuk mendorong kemajuan UMKM dan meningkatkan perekonomian nasional.
Kemudian pada kesempatan yang sama, narasumber lain yang hadir yaitu bang Muhammad Arif Taufik selaku Human Capital dari JNE regional Medan. Dalam materinya, bang Arif menyampaikan bagaimana menjadi siswa yang bahagia, yaitu selain harus memiliki kecerdasan intelektual (IQ), santri Darularafah Raya juga harus memiliki keseimbangan antara kecerdasan spiritual (SQ) dan kecerdasan emosi (EQ) yang baik pula. Agar kelak tidak hanya menjadi lulusan dengan pribadi yang pintar dari segi ilmu atau intelejensianya saja, namun juga memiliki wawasan dan kepekaan dalam sikap dan tingkah laku baik yang tercermin di kehidupan sehari-hari.
Semoga saja langkah yang telah dimulai oleh JNE regional Medan ini dapat ditiru dan dilanjutkan oleh berbagai pemangku kepentingan (stake holders) lain. Jadi kegiatan seperti ini menjadi momentum yang tepat bagi perusahaan-perusahan dan banyak institusi untuk turut berkontribusi dan melakukan kegiatan serupa agar berdampak positif bagi masyarakat sekitar yang berdaya baik secara ekonomi, sosial, dan budaya.