Kiat-kiat Menulis Konten Bagi Pemula
Sumber: https://www.thinkcept.com |
Sumber: https://www.koozai.com/blog/content-marketing-seo/content-writer-vs-copywriter-whats-the-difference/ |
Sumber: https://www.contentfac.com/how-much-does-professional-web-content-writing-cost/ |
2. Kedua, klien yang datang pada seorang content writer biasanya akan menyertakan keyword yang harus disertakan ke dalam artikel. Yang perlu diperhatikan bagi content writer adalah, meskipun keyword diperlukan sebagai salah satu teknik untuk memperoleh jumlah trafik, namun seorang content writer harus tetap memperhatikan kualitas dan tidak boleh terlalu fokus kepada keyword semata. Ingat, fokus pada informasi yang ditawarkan bukan pada keyword.
3. Ketiga, seorang content writer adalah seorang penulis yang menulis artikel informatif, dan bukan fiksi. Maka, pengetahuan tentang bagaimana cara menulis dengan gaya jurnalistik akan sangat berguna bagi para content writer pemula. Karena itu, buatlah artikel yang informatif dan tidak mengandung terlalu banyak unsur bias pada artikel tersebut.
4. Keempat, biasanya klien akan menuntut seorang content writer untuk menuliskan artikel dengan minimal 300-350 kata. Dengan jumlah sebanyak itu, seorang content writer harus mampu menggunakan berbagai teknik menulis pada artikel tersebut; misalnya membaginya ke dalam porsi urgensitas informasi menjadi penting, sangat penting, atau bahkan tidak penting. Teknik-teknik dalam mengembangkan tema dengan pola 5W + 1H mutlak diperlukan untuk menghasilkan tulisan yang sedap dipandang dan terutama enak untuk dibaca.
5. Kelima, secara umum kualitas seseorang bisa dilihat pada apa yang ditulisnya. Seorang content writer meskipun menulis untuk orang lain, harus tetap menunjukkan hasrat dan semangat ke dalam artikel-artikelnya. Bagaimana caranya? Berikan opini terkait dengan tema.
6. Keenam, kualitas penulis bisa dilihat dari penguasaan kata. Ketika seorang content writer mempunyai perbendaharaan kata yang melimpah, hal itu akan banyak membantu proses kreatif seorang penulis. Oleh karena itu, seorang content writer harus menguasai banyak kosakata untuk membuat artikelnya terkesan variatif dan tidak monoton. Terkait dengan hal ini, menggunakan kamus bahasa yang lengkap dijamin akan membantu terutama untuk penulisan artikel berbahasa asing (bahasa Inggris).
7. Yang terakhir, tetap fokus pada kualitas artikel. Tetap ingat bahwa “content is king” (BOLD), atau kualitas artikel pada akhirnya akan membawa seorang content writer menuju kesuksesan. Artikel yang orisinil, bukan sekedar copy paste akan lebih bernilai tidak hanya di mata pembaca tetapi juga mesin pencarian seperti Google.