19 C Jakarta
Sunday 24th November 2024
By SamAzhar

Apa Kabar Kelistrikan Nasional Saat Ini

Listrik memberikan manfaat besar bagi kehidupan. Terbukti kita sangat bergantung pada salah satu kebutuhan yang fundamental diperlukan untuk manusia tersebut. Bayangkan jika kita hidup tanpa listrik bagaimana caranya untuk menerangi dunia?
Pembangunan tiang listrik di daerah
Sesuai dengan visinya diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani PT PLN (Persero) terus mengupayakan yang terbaik demi keberlanjutan kelistrikan negara.

Menurut survei Ease of Doing Business/ EODB oleh World Bank, pada tahun 2015, Indonesia menduduki peringkat ke 78 dalam kemudahan mendapatkan listrik. Sedangkan di tahun 2018 naik menduduki peringkat 38 yang mana merupakan kemajuan yang cukup membanggakan bagi Indonesia.

Merupakan sebuah kehormatan dapat mengetahui perkembangan tentang listrik tersebut secara langsung, Perusahaan Listrik Negara menggelar acara bertajuk “Buka puasa bersama pegiat medsos dengan PLN” berlokasi di Nusantara Room, The Dharmawangsa Hotel, Jalan Brawijaya, Jaksel dengan mengundang para Blogger dan Influencer untuk berbuka puasa bersama sekaligus silaturahmi dan memberitakan kabar baik mengenai kemajuan listrik negara sejauh ini.
Dirut PLN Bapak Sofyan Basir
Sambil menunggu waktu berbuka tiba, pemaparan dipandu oleh moderator Mbak Intan Farahdina selaku Public Relations PLN dan dihadiri oleh ketiga narasumber ahli yaitu Pak Agung Murdifi selaku Manager Senior Public Relations PLN, Dirut Human Capital Management PLN Muhammad Ali dan momen istimewa ini pun turut dimeriahkan oleh kehadiran Dirut PLN Bapak Sofyan Basir di tengah kesibukan beliau yang padat.

Kondisi Kelistrikan Nasional

Dokumentasi pribadi
PLN selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menceritakan bahwa kondisi kelistrikan di negara kita sejak tahun 2017 sudah tidak lagi defisit. Defisit yang selama ini terjadi adalah ketika daya yang dimiliki untuk Rumah Tangga atau skala Industri kurang dari beban puncak.


Namun kenyataannya saat ini pasokan listrik telah terpenuhi. Meski begitu tetap saja harus dilakukan upaya pencadangan (back-up). Kondisi  yang dicadangkan haru lebih dari 30%. Hal ini sebagai langkah preventif sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik, maka pembangkit tenaga lain dapat menggantikan daya tersebut. 


Hingga bulan April 2018 saja terhitung PLN telah melistriki sekitar 76.152 desa, atau lebih dari 6.000 desa sejak tahun 2015. Desa-desa yang dilistriki memiliki karakteristik berupa akses yang sulit dan juga biaya yang tidak murah. Biaya-biaya ini menggunakan Dana APLN (Anggaran PLN).


Menjawab isu yang berkembang saat ini tidaklah benar jika saat ini PLN sedang mengalami oversupply akibat surplus listrik. Surplus yang terjadi saat ini merupakan keberhasilan pemerintah untuk menyediakan listrik yang memadai dan handal sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan listrik serta menarik investor untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.


PLN meyakini bahwa Listrik merupakan garda terdepan dalam pembangunan dan penggerak ekonomi Indonesia sehingga harus selalu tersedia di awal sebagai perintis pembangunan. Selain menerangi daerah-daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal, saat ini PLN bekerja menerangi Nusantara melalui berbagai program strategisnya, di antaranya sedang menggalakkan Program 35.000 MW.

Bagaimana langkah PLN dalam meningkatkan pasokan daya listrik? PLN dinilai mampu membangun transmisi lebih cepat di tahun 2016 dimana terdapat Perpres (Peraturan Presiden) yang mengesahkan kemudahan pembebasan lahan demi kelancaran pembangunan infrastuktur.


Infrastruktur PLN di kawasan Indonesia Timur

Pembangunan infrastruktur listrik di daerah terpencil (dok. PLN)
Setelah Lebaran nanti, PLN akan meminta bantuan sejumlah pihak termasuk para pecinta alam UI (Universitas Indonesia) untuk melakukan survei langsung 620 desa di Papua. Tujuannya agar di tahun 2019 program Papua Terang dapat dilaksanakan. Penelitian ini akan dilakukan selama dua bulan secara non-stop. Hal ini berguna untuk mendalami survei dalam memahami pembangunan infrastuktur dengan baik.

Sejauh ini desa yang telah teraliri listrik hingga April 2018 sebanyak 76.487 desa. Tercatat pembangunan listrik di Maluku dan Papua memakan biaya 100-150 juta per rumahnya. Pembiayaan di daerah Maluku dan Papua yang tinggi tidak menghalangi PLN untuk tetap mengaliri listrik di daerah tersebut. Berlandaskan niat baik bahwa semua daerah adalah Indonesia Bumi Pertiwi, maka dari itu Maluku dan Papua juga termasuk dalam skala prioritas PLN.


Apa saja yang dilakukan oleh PLN

Pemasangan kabel listrik

Pembangunan pembangkit PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), Gas (PLTG) dan pembangunan transmisi dimodali oleh sistem investasi. PLN mengupayakan agar harga listrik tetap stabil melalui efisiensi dalam bentuk kerjasama dengan subsidi pemerintah. Kemudian PLN juga memanfaatkan sumber daya batu bara dan energi terbarukan (renewable energy). Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Indonesia.

Menurut catatan, pinjaman PLN di tahun 2017 cenderung rendah. Hal ini berarti sistem keuangan PLN yang sehat dengan bermodal keuangan sendiri. Efisiensi kinerja PLN dalam perbaikan susut jaringan presentasinya semakin rendah. Sedangkan dalam penurunan sewa malah berdampak pada surplus sebesar 42 triliyun. Akibat dari sewa diesel yang dikurangi karena PLN telah melakukan transmisi dengan pembangkit batu bara (coal energy).

Peningkatan Angka Finansial Keuangan PLN (dokpri)

Ketika dimintai masukan terkait kondisi listrik negara ini para tamu undangan yang hadir didominasi oleh para netizen ini banyak di antara mereka yang curhat disebabkan oleh gangguan listrik di wilayah perumahannya. Pihak PLN menjawab gangguan yang terjadi di antaranya diakibatkan oleh berbagai faktor seperti; pencurian kabel, hujan bahkan badai yang merusak infrastuktur.

Beberapa gardu yang meledak diakibatkan kelebihan kapasitas. Oleh karena itu dalam kurun tiga tahun terakhir PLN meningkatkan pemeliharaan dan pengembangan gardu. Bukan tanpa halangan, kesulitan dalam pembuatan gardu-gardu baru tersebut disebabkan oleh harga tanah yang tidak didasari acuan harga pasar di wilayah setempat. Dari sini komitmen PLN menyediakan listrik hingga ke wilayah terdepan kembali dibuktikan.

Di Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, salah satu pulau terdepan bisa mendapat layanan kelistrikan dari PLN. PLN berkomitmen luasnya perairan di Indonesia yang terdiri dari Lautan bukan menjadi halangan untuk menerangi negeri Semangat melayani dibuktikan keluarga besar PLN hingga ke wilayah terluar, terdepan, tertinggal (3T). Pelayanan dan komitmen adalah nafas keluarga besar PLN Natuna terang, PLN resmikan 13 desa berlistrik.

PLN terus bekerja meningkatkan kapasitas pembangkit, panjang transmisi dan kapasitas gardu induk (GI) untuk memberikan pelayanan yang prima serta kehandalan sistem. Sejak awal tahun 2015, PLN berhasil meningkatkan jumlah pembangkit yang beroperasi sebesar 8.442 MW, penambahan transmisi sepanjang 9.987 kms dan peningkatan kapasitas gardu induk sebesar 43.108 MVA.

Strategi Pengembangan Energi Baru Terbarukan:

1. Pengembangan pembangkit EBT tetap memperhatikan keseimbangan supply–demand, kesiapan sistem dan keekonomian.

2. PLN akan memanfaatkan sumber energi terbarukan dari jenis energi aliran dan terjunan air, energi panas bumi (termasuk skala kecil/modular), biofuel, energi angin, energi sinar matahari, biomassa dan sampah, dan lain lain serta mendukung upaya RE-BID (Renewable Energy Based on Industrial Development).

3. Khusus mengenai PLTS, dilakukan mengembangkan centralized PV untuk melistriki banyak komunitas terpencil yang jauh dari grid pada daerah tertinggal, pulau-pulau terdepan yang berbatasan dengan negara tetangga dan pulau-pulau terluar lainnya.

4. PLTS hybrid dengan PLTD atau menggunakan baterai. Strategi ini diprioritaskan untuk daerah yang jam nyalanya rendah (di bawah 12 jam per hari), umumnya di Indonesia Timur.

5. Pengembangan Microgrid untuk daerah-daerah terpencil (isolated). Daerah yang dalam 2-3 tahun ke depan belum direncanakan untuk dibangun distribusi atau pembangkit thermal (panas) kecil, diusulkan untuk menggunakan PLTS (Solar power).

Terima Kasih PLN atas kesempatannya 😉


Meski PLN telah meningkatkan efesiensi dengan menunjukkan penguatan hingga pertengahan tahun ini hal yang patut diingat sudah seyogyanya kita turut berhemat listrik. Betapapun besarnya daya yang melistriki pelanggan, kita sebagai bagian dari masyarakat perlu aware terhadap pemakaian konsumsi listrik tersebut.


Bukan untuk pemerintah atau pejabat tapi untuk kepentingan semua pihak tidak terkecuali. Dari, oleh dan untuk rakyat. Tidak mustahil pemerataan program Listrik untuk Negeri akan terpenuhi bahkan hingga pelosok tanah air.


Amiin.


Akhir kata Wassalam. 
Semoga bermanfaat 🙂

  • No Comments
  • June 3, 2018

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *