By SamAzhar
Tissot Gandeng Atlet Indonesia Jadi Local Athlete Hero Asian Games 2018
Berkaca pada pepatah lama yang mengatakan “waktu laksana pedang”. Hal ini memiliki makna jika kita
tidak dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya maka waktu sendiri yang akan
menebas kita. Begitu pula dengan manusia, kita diberikan waktu sebagai pengingat
kapan waktunya beraktivitas, beristirahat, untuk makan termasuk untuk
beribadah. Mustahil tanpa ‘waktu’ kita jadi pribadi yang lebih disiplin.
Kemajuan zaman telah membawa banyak perubahan. Jika dahulu orang masih
berpatokan pada jam matahari dan jam pasir untuk mengingat waktu, jauh berbeda
halnya dengan zaman modern seperti sekarang. Jam tangan dan jam dinding baik
yang analog maupun digital tak lagi menjadi barang mahal atau eksklusif.
Apalagi perkembangan teknologi yang kini semakin canggih telah menggeser peran
utama jam sebagai penanda waktu saja tapi juga kegunaannya yang lain untuk
memudahkan kegiatan sehari-hari. Sebut saja yang sedang marak di pasaran yaitu jam
tangan pintar (smartwatch) sebagai pendamping ponsel milik kita.
Kecanggihan Jam tangan berteknologi Layar Sentuh milik Tissot (in frame Mbak Frieda) |
Tak terkecuali di bidang olahraga, waktu sangatlah berharga. Sejak dimulainya
pertandingan hingga habis waktu (time out)
dibutuhkan keakuratan, kejelian dan. Fungsi time
keeper atau pencatat waktu sangat berperan di sini. Dahulu wasit dan
pencatat waktu hanya berpedoman pada angka yang tertera pada jarum jam lalu dicatat
secara manual tapi kini segalanya jadi mudah karena dibantu dengan mesin atau
alat pencatat waktu. Walaupun peran manusia masih dibutuhkan untuk
mengoperasikan tetapi fungsinya tidak sebanyak sebelumnya. Jadi lebih praktis
dan efisien.
pertandingan hingga habis waktu (time out)
dibutuhkan keakuratan, kejelian dan. Fungsi time
keeper atau pencatat waktu sangat berperan di sini. Dahulu wasit dan
pencatat waktu hanya berpedoman pada angka yang tertera pada jarum jam lalu dicatat
secara manual tapi kini segalanya jadi mudah karena dibantu dengan mesin atau
alat pencatat waktu. Walaupun peran manusia masih dibutuhkan untuk
mengoperasikan tetapi fungsinya tidak sebanyak sebelumnya. Jadi lebih praktis
dan efisien.
Tissot, Official Time Keeper Asian Games 2018
Sumber: tissotwatches.com |
Beruntungnya merek jam tangan asal pabrikan Swiss, TISSOT, menjadi Official Timekeeper atau pencatat waktu resmi untuk penyelenggaraan
pesta olahraga terbesar se Asia ke 18 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang
pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. Peresmian Tissot sebagai timekeeper gelaran Asian Games 2018
bertepatan dengan perayaan 20 tahun produknya yang telah berkontribusi untuk
pencatatan waktu pada hajatan empat tahunan sekali negara-negara se Asia. Tissot pertama kali
menjadi timekeeper pada Asian Games 1998
di Bangkok, Thailand, dan rencananya akan berlanjut hingga Asian Games Hangzhou,
China pada 2022.
pesta olahraga terbesar se Asia ke 18 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang
pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. Peresmian Tissot sebagai timekeeper gelaran Asian Games 2018
bertepatan dengan perayaan 20 tahun produknya yang telah berkontribusi untuk
pencatatan waktu pada hajatan empat tahunan sekali negara-negara se Asia. Tissot pertama kali
menjadi timekeeper pada Asian Games 1998
di Bangkok, Thailand, dan rencananya akan berlanjut hingga Asian Games Hangzhou,
China pada 2022.
Potret Mr. Francois Thiebaud ketika menunjukkan keunggulan dari Jam Tissot kepada saya (difoto oleh Imawan) |
Presiden Tissot Francois
Thiebaud mengatakan, ajang olahraga empat tahun sekali tersebut merefleksikan
semangat yang ingin dibawa oleh produknya. Asian Games mencerminkan
semangat Tissot,
yang terlihat dari keberagaman dan dinamisme. Pada ajang sekaliber Asian Games juga
memungkinkan Tissot
menunjukkan kualitas pencatatan waktu yang akurat untuk membuktikan kualitas
produk yang kami miliki,” ujar Mr Thiebaud.
Thiebaud mengatakan, ajang olahraga empat tahun sekali tersebut merefleksikan
semangat yang ingin dibawa oleh produknya. Asian Games mencerminkan
semangat Tissot,
yang terlihat dari keberagaman dan dinamisme. Pada ajang sekaliber Asian Games juga
memungkinkan Tissot
menunjukkan kualitas pencatatan waktu yang akurat untuk membuktikan kualitas
produk yang kami miliki,” ujar Mr Thiebaud.
Pengalaman
menjadi pencatat waktu resmi pada Asian Games sebelum-sebelumnya
pun menjadi alasan bagi Tissot untuk
terus meningkatkan kualitas mereka. “Tissot ingin
memberikan presisi yang lebih baik, serta lebih banyak inovasi di sana sini,
seperti yang kami lakukan untuk jam otentik buatan kami dengan motto Innovators with tradition,” imbuh
Thiebaud. Asian Games bukan
merupakan satu-satunya ajang pertandingan olahraga yang pernah mempercayakan Tissot sebagai
sponsor jam resmi (official time keeper)
mereka. Tissot juga
menjadi pencatat waktu pada kompetisi basket NBA, balap sepeda Tour de
France, UCI World Cycling Championship,
balap motor MotoGP, dan FIM World
Superbike Championship.
menjadi pencatat waktu resmi pada Asian Games sebelum-sebelumnya
pun menjadi alasan bagi Tissot untuk
terus meningkatkan kualitas mereka. “Tissot ingin
memberikan presisi yang lebih baik, serta lebih banyak inovasi di sana sini,
seperti yang kami lakukan untuk jam otentik buatan kami dengan motto Innovators with tradition,” imbuh
Thiebaud. Asian Games bukan
merupakan satu-satunya ajang pertandingan olahraga yang pernah mempercayakan Tissot sebagai
sponsor jam resmi (official time keeper)
mereka. Tissot juga
menjadi pencatat waktu pada kompetisi basket NBA, balap sepeda Tour de
France, UCI World Cycling Championship,
balap motor MotoGP, dan FIM World
Superbike Championship.
Local
Athlete Hero of Tissot
Foto bersama jajaran petinggi Tissot dan Local Athlete Hero of Tissot untuk Asian Games 2018 |
Pada kesempatan
tersebut sekaligus mengundang Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir saat akan
bertanding di Istora Senayan. Atlet ganda campuran terbaik dunia
itu didaulat menjadi Local Athlete Hero of Tissot. Alasan
Tissot memilih mereka dilatarbelakangi karena Indonesia menjadi tuan rumah
Asian Games 2018 tambah lagi prestasi yang mereka torehkan selama ini di kancah
dunia sudah tidak perlu diragukan lagi.
tersebut sekaligus mengundang Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir saat akan
bertanding di Istora Senayan. Atlet ganda campuran terbaik dunia
itu didaulat menjadi Local Athlete Hero of Tissot. Alasan
Tissot memilih mereka dilatarbelakangi karena Indonesia menjadi tuan rumah
Asian Games 2018 tambah lagi prestasi yang mereka torehkan selama ini di kancah
dunia sudah tidak perlu diragukan lagi.
“Saya
sangat senang mendapat dukungan dari Tissot. Mudah-mudahan akan terus berlanjut
dan tidak berhenti hanya sampai di sini saja. Tetapi, lebih lanjut lagi Tissot
bisa terus mendukung kami sebagai atlet,” papar Lilyana Natsir yang biasa
disapa Butet saat ditemui di acara peluncuran koleksi Tissot edisi khusus
terbatas Asian Games 2018 pada Minggu (19/8) di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.
sangat senang mendapat dukungan dari Tissot. Mudah-mudahan akan terus berlanjut
dan tidak berhenti hanya sampai di sini saja. Tetapi, lebih lanjut lagi Tissot
bisa terus mendukung kami sebagai atlet,” papar Lilyana Natsir yang biasa
disapa Butet saat ditemui di acara peluncuran koleksi Tissot edisi khusus
terbatas Asian Games 2018 pada Minggu (19/8) di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.
Butet
menjelaskan, jam menjadi salah satu aksesoris yang tidak pernah terlepas bagi
dirinya. Karena sebagai atlet, Butet dan Tontowi, kerap bertanding ke luar
negeri. Perbedaan waktu di tanah air dan lokasi bertanding memang sangat jauh
dan membutuhkan adaptasi yang kian cepat. Beruntung, Butet mengakui cocok
memiliki jam tangan canggih yang bisa menunjukkan waktu di tanah air yang tepat
serta akurat saat dirinya bertanding.
menjelaskan, jam menjadi salah satu aksesoris yang tidak pernah terlepas bagi
dirinya. Karena sebagai atlet, Butet dan Tontowi, kerap bertanding ke luar
negeri. Perbedaan waktu di tanah air dan lokasi bertanding memang sangat jauh
dan membutuhkan adaptasi yang kian cepat. Beruntung, Butet mengakui cocok
memiliki jam tangan canggih yang bisa menunjukkan waktu di tanah air yang tepat
serta akurat saat dirinya bertanding.
“Kami sering bertanding di luar negeri.
Jadi dengan jam ini, kami bisa set dalam dua waktu. Misalnya satu untuk waktu
di Indonesia dan satu lagi di Inggris,” tambah Butet. Kecepatan dan
ketangkasan dalam berlatih dan bertanding menjadi hal yang paling utama bagi
atlet. Hal ini sangat dirasakan oleh pasangan ganda campuran dari Butet,
Tontowi Ahmad.
Jadi dengan jam ini, kami bisa set dalam dua waktu. Misalnya satu untuk waktu
di Indonesia dan satu lagi di Inggris,” tambah Butet. Kecepatan dan
ketangkasan dalam berlatih dan bertanding menjadi hal yang paling utama bagi
atlet. Hal ini sangat dirasakan oleh pasangan ganda campuran dari Butet,
Tontowi Ahmad.
Sejalan dengan Butet, Tontowi juga mengaku sangat penting sekali
bagaimana memanfaatkan waktu dengan baik. “Kami sebagai atlet setiap hari
latihan butuh kecepatan waktu juga saat bertanding dan mutlak butuh ketepatan
waktu. Itulah pentingnya, kita harus memperhatikan waktu yang kita
miliki,” ujar Tontowi.
bagaimana memanfaatkan waktu dengan baik. “Kami sebagai atlet setiap hari
latihan butuh kecepatan waktu juga saat bertanding dan mutlak butuh ketepatan
waktu. Itulah pentingnya, kita harus memperhatikan waktu yang kita
miliki,” ujar Tontowi.
Tissot Brand New Product Variants
Hasil jepretan Imawan |
Simbol plus (tanda
tambah) yang menjadi logo Tissot merupakan simbolisasi kualitas buatan Swiss
yang dapat diandalkan sejak pertama kali Tissot berdiri pada tahun 1853. Jam
tangan Tissot dijual lebih dari 160 negara dan dikenal sebagai jam tangan yang
otentik, aksesibel, menggunakan material khusus yang memiliki berbagai fungsi
dan sisi desain yang sangat detil. Tissot dengan ciri khasnya, Inovasi
berkolaborasi dengan tradisi dengan mesin kaliber tinggi telah mendapat
penghargaan bergengsi berulang kali. Karena itu sebuah kehormatan pihaknya selalu
dipercaya menjadi official time keeper dan partner di seluruh dunia.
tambah) yang menjadi logo Tissot merupakan simbolisasi kualitas buatan Swiss
yang dapat diandalkan sejak pertama kali Tissot berdiri pada tahun 1853. Jam
tangan Tissot dijual lebih dari 160 negara dan dikenal sebagai jam tangan yang
otentik, aksesibel, menggunakan material khusus yang memiliki berbagai fungsi
dan sisi desain yang sangat detil. Tissot dengan ciri khasnya, Inovasi
berkolaborasi dengan tradisi dengan mesin kaliber tinggi telah mendapat
penghargaan bergengsi berulang kali. Karena itu sebuah kehormatan pihaknya selalu
dipercaya menjadi official time keeper dan partner di seluruh dunia.
Dalam rangka
merayakan 20 tahun kemitraan Tissot dengan Asian Games, Tissot menghadirkan
empat jam tangan edisi terbatas untuk Asian Games 2018. Edisi terbatas ini mempersembahkan casing belakang spesial yang bertuliskan
18th Asian Games Jakarta Palembang 2018.
merayakan 20 tahun kemitraan Tissot dengan Asian Games, Tissot menghadirkan
empat jam tangan edisi terbatas untuk Asian Games 2018. Edisi terbatas ini mempersembahkan casing belakang spesial yang bertuliskan
18th Asian Games Jakarta Palembang 2018.
Berikut keempat
jam edisi terbatas dari TISSOT bersama Asian Games 2018:
jam edisi terbatas dari TISSOT bersama Asian Games 2018:
- TISSOT T-Touch Expert Solar
Dokpri |
Tissot T-Touch
ini memiliki fitur mengagumkan dengan penggunaan layar sentuh. Teknologi layar
sentuh (Touchscreen Technology) tersebut dihadirkan dengan berbagai fungsi, mulai dari meteo, kompas,
altimeter, alarm, chronograph, dan lainnya. Untuk mendapatkannya, kalian perlu
menyiapkan dana sebesar Rp 14 jutaan.
ini memiliki fitur mengagumkan dengan penggunaan layar sentuh. Teknologi layar
sentuh (Touchscreen Technology) tersebut dihadirkan dengan berbagai fungsi, mulai dari meteo, kompas,
altimeter, alarm, chronograph, dan lainnya. Untuk mendapatkannya, kalian perlu
menyiapkan dana sebesar Rp 14 jutaan.
- TISSOT Chrono XL Classic
Sumber foto: www.jamtangan.com |
Salah satu jam tangan dengan model terbaru dari Tissot. Berdiameter 45mm, Chrono XL
Classic ini terbuat dari 316L solid stainless steel bracelet, juga memiliki
ketahanan air hingga 100 meter. Harga yang dibanderol mulai dari Rp 5,3 juta.
- TISSOT PR 100 Gent dan TISSOT PR 100 Lady
Edisi PR 100
memiliki dua pilihan berbeda, yang diperuntukkan untuk pria dan wanita. Tissot dengan seri PR 100 ini menjadi jam tangan yang selalu diminati atau menjadi penjualan terbaik (best seller) dari keseluruhan koleksi terbaik Tissot.
memiliki dua pilihan berbeda, yang diperuntukkan untuk pria dan wanita. Tissot dengan seri PR 100 ini menjadi jam tangan yang selalu diminati atau menjadi penjualan terbaik (best seller) dari keseluruhan koleksi terbaik Tissot.
TISSOT PR 100 Gents/ dokumen akun instagram @nursaidr |
Memiliki dua
edisi yang berbeda, Tissot PR 100 Gent didesain khusus untuk laki-laki dengan ukuran yang lebih besar,
yaitu berdiameter 39mm, sedangkan Tissot PR 100 Lady berdiameter 33mm. Kalian bisa mendapatkan jam tangan yang menawan ini dengan merogoh kocek seharga Rp 8 jutaan.
edisi yang berbeda, Tissot PR 100 Gent didesain khusus untuk laki-laki dengan ukuran yang lebih besar,
yaitu berdiameter 39mm, sedangkan Tissot PR 100 Lady berdiameter 33mm. Kalian bisa mendapatkan jam tangan yang menawan ini dengan merogoh kocek seharga Rp 8 jutaan.
Semua jam tangan
TISSOT edisi khusus terbatas untuk Asian Games ini bisa kalian dapatkan di gerai jam tangan (official watch store) bertanda TISSOT di seluruh Indonesia.
TISSOT edisi khusus terbatas untuk Asian Games ini bisa kalian dapatkan di gerai jam tangan (official watch store) bertanda TISSOT di seluruh Indonesia.
Blogger secara eksklusif diundang oleh Tissot lho |
Tertarik untuk
mendapatkan jam eksklusif bertanda khusus limited edition ini? Dia aja sudah pakai kamu
kapan?
mendapatkan jam eksklusif bertanda khusus limited edition ini? Dia aja sudah pakai kamu
kapan?
Be a Smart Shopper!